Sastra Tegalan Sebuah Gerakan Budaya
SITUS Blog ini saya luncurkan untuk menyambut Hari Sastra Tegalan yang jatuh pada hari Rabu Pon, 26 Nopember 2008.
Hari ini dipilih oleh teman2 saya sastrawan/jurnalis Tegal,
untuk mengingat perjalanan Sastra Tegalan yang berawal di th.90-an dengan terbitnya (dan juga matinya)sederet “media kesadaran “ (Sitok Srengenge,1995) KONTAK, POREM, LITERASI MUARA SASTRA dan TEGAL-TEGAL.
Koran LITERASI memang berhenti terbit pada edisi ke-5 tanggal 25 Nopember 1994. Saya tidak tahu mengapa yang diperingati adalah matinya sebuah koran. Ini sebuah ironi. Barangkali teman2 saya ingin mengatakan : Kematian adalah Awal Kehidupan Baru.Itu tidak penting.Yang penting, SastraTegalan memang selalu bergerak. Karena pada hakekatnya Sastra Tegalan adalah sebuah gerakan budaya. Gerakan kreatifitas. Sastra Tegalan adalah komitmen untuk merawat Bahasa Ibu,sebagai warisan budaya yang sah dari Masyarakat Tegal.Sastra Tegalan adalah sebuah unjuk jati diri dan kebanggaan Sastrawan dan Jurnalis Tegal.Kalau ada Sastra Sunda, Sastra Jawa, Sastra Bali, Sastra Riau, mengapa tidak ada Sastra Tegal ?
Semoga lewat blog Dari Tegal…ini saya dapat terus mencatat “gerakan” Sastra Tegalan.
0 komentar:
Posting Komentar