Musda DKT Mencuat 12 Nama
DEWAN Kesenian Kota Tegal (DKT) dalam waktu dekat akan menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda). Agenda pokok dibahas mengenai penyempurnaan AD/ART dalam memperkuat posisi manajemen organisasi DKT untuk menyesuaikan agenda Pemerintah Kota Tegal.
“Penyempurnaan AD/ART dibahas oleh rapat pleno pengurus DKT bersama tim perumus. Juga perlunya penyusunan mekanisme kerja komite-komite serta meninjau ulang susunan pengurus harian, terutama memosisikan Litbang sebagai pengurus harian,” jelas Barep.
Dalam Musda juga akan memperjuangkan anggaran kesenian 0,5% dari APBD. Dikatakannya, Anggaran kesenian di Jakarta sudah mencapai 0,8%. Maka di Tegal anggaran kesenian sudah semestinya ditingkatkan juga.
“Pola penganggarannya adalah hibah yang diterimakan pada awal tahun anggaran, sesuai Permendagri No. 13 th 2006, antara lain mengatur anggaran berbasis kinerja,” paparnya.
Selain itu, akan mewacanakan beberapa orang calon-calon ketua DKT di antaranya; Maufur, Dwi Ery Santoso, Tambari Gustam, Yono Daryono, M Enthieh Mudakir, Lutfi AN, Nurngudiono, Hamidah Abdurachman, Abdullah Sungkar, Nurhidayat Poso, Wowo Legowo dan Ki Barep.
“Nama yang diusulkan itu adalah orang yang memiliki kompetensi manajemen dan memenuhi syarat sesuai AD/ART,” ujar Barep.
Sementara itu, menurut M Enthieh Mudakir siapapun yang merasa mampu mengelola DKT bisa mengusulkan diri sebagai ketua. “Sifatnya terbuka dan demokratis,” cetusnya.
Agenda lain yang akan dibahas lagi, mengenai penganugerahan penghargaan seniman berprestasi secara perodik.
KETERANGAN GAMBAR : Para seniman Tegal foto bareng Ki Slamet Gundono di Sanggar Wayang Suket, Solo, sebelum merayakan Lawatan Maca Puisi dan Monolog Tegalan dalam rangka Hari Sastra Tegalan yang jatuh pada tanggal 26 Nopember. Acara tersebut di rayakan di dua kota yakni Semarang (23/11) dan Surakarta (24/11).
0 komentar:
Posting Komentar