Rabu, 18 Maret 2009

pentas monolog 3 wajah "pesan rakyat"


TEGAL - Menjelang pemilihan umum legislatif, tiga seniman monolog Kota Tegal menitip pesan untuk calon legislator lewat pentas monolog di Gedung Kesenian Kota Tegal di kampung Kandang Menjangan, Sabtu pekan lalu. Dengan tema "Pesan Rakyat untuk Calon Anggota Legislatif", mereka berharap calon wakil rakyat memahami penderitaan rakyat.

Seniman monolog Bramanti S. Riyadi, Bontot Sukandar, dan Selamet Ambari dari komunitas seniman Ngisor Pelem (Sorlem) Kota Tegal berusaha menggugah masyarakat agar sadar dalam euforia pemilihan anggota legislatif. Mereka tampil dengan latar belakang tumpukan kursi lipat yang menggunung.

Bramanti mengawali penampilan pertama dengan membanting kursi. Ia resah karena kehidupan kesenian di Tegal terjebak oleh ingar-bingar politik kekuasaan. "Kursi! Ya, sebuah kursi yang hadir oleh legitimasi ribuan rakyat Tegal, tapi tak mempedulikan komunitas seni lagi," ujarnya.

Bontot tampil lebih ekspresif. Dengan celoteh bahasa Tegalan, ia menghitung hari pemilihan anggota legislatif 9 April mendatang. "Saya semakin bingung oleh lomba foto liar yang merusak pemandangan Kota Tegal ini," kata Bontot. Ia merasakan nikmatnya duduk di kursi yang sesekali digoyang dan dipenuhi kutu busuk itu. Tapi Bontot mengakhiri penampilannya dengan melemparkan diri dari kursi.

Selamet yang berwajah lugu menampilkan derita pribadinya sebagai penarik becak. Selamet sejatinya seorang penarik becak. Alkisah, ia sukses mendapat hadiah mobil angkutan dari seorang anggota legislatif yang selama ini ia bantu berkeliling ke makam keramat. Tapi nahas, Selamet menabrak orang. Puncaknya, ia mendorong becaknya ke luar gedung pertunjukan sembari marah-marah dan berteriak memanggil dua nama. "Terpaksa aku kejar ke mana pun perginya, untuk bertanggung jawab," kata Slamet ambari.

"sayangnya para caleg yang diharapkan bisa menyaksikan pertunjukan monolog 3 wajah " pesan rakyat, tak hadir. karena menurutku ini adalah pesan rakyat. para caleh nampaknya tak interes dengan pertujukan malam ini" kata bontot sukandar yang juga ketua komunitas sorlem. EDI FAISOL (siambil dr koran tempo senin 16 maret 09)

0 komentar:


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Free PDF Files