Jumat, 02 Januari 2009

puisi Nana Eres

HARI SENIN

Tepat di hari senin
aku katakan padamu
lewat daundaun berguguran
di telapak kakiku
inilah mimpiku yang cuma
di pertemuan kita yang sempurna
di menit-menit yang sempit

“kampus tanpa buku
Bagai pohon tanpa bunga
Rumah tanpa istri
Meja tanpa makanan
dan taman tanpa bunga”

Kau tau, aku kembali
ke dongeng masa kecilku
dulu ibuku bilang:
kau akan menemui hari ini lagi
lengkap dengan bunyi yang sama
lirikan mata
petikan gitar
wangi tanah
kembang pagi dan sore
bau tubuh
rambut
hela nafas
dan kacamataku
tak beda dari asal mula
pun bukan untuk hari seperti ini saja
tapi untuk hari-hari terpilih lain
sebab Tuhan ingin memberi
sebuah mimpi
dalam hari itu untukmu
untuk kau wujudkan
bahkan kau pun akan mengira
bahwa kau pernah ada di hari ini
jauh sebelum hari ini
tanpa tau kenapa

Itu misteri hari, sayang,
Dan sial,
aku bertemu dengan dongeng itu lagi
Masa kecilku itu lagi:
Apakah aku pernah menyimpanmu
dengan sepotong rindu
sebelum ini
atau memang kita dipertemukan Tuhan
lewat mimpi
dan kembali jadi hari yang pasti
ketika kau, di perpustakaan itu,
menunjukkanku dengan angkuh
pada buku-buku
yang lelah berbincang bersama debu

2008

0 komentar:


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Free PDF Files